Friday, May 8, 2015

Kelebihan dan Kelemahan AHP



Kelebihan dan Kelemahan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah :
Kesatuan (Unity)§
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
Kompleksitas (Complexity)§
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
Saling ketergantungan (Inter Dependence)§
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)§
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
Pengukuran (Measurement)§
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
Konsistensi (Consistency)§
AHP mempertimbangkan konsistensi logis dalam penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas.
Sintesis (Synthesis)§
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
Trade Off§
AHP mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan mereka.
Penilaian dan Konsensus (Judgement and Consensus)§
AHP tidak mengharuskan adanya suatu konsensus, tapi menggabungkan hasil penilaian yang berbeda.
Pengulangan Proses (Process Repetition)§
AHP mampu membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan mengembangkan penilaian serta pengertian mereka melalui proses pengulangan.
Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:
Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini§
berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian§
secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbent

MENGENAL METODE SAW

Metode SAW adalah/ Metode SAW yaitu/ Metode SAW merupakan/ yang dimaksud Metode SAW/ arti Metode SAW/ definisi Metode SAW.

Metode SAW atau Simple Additive Weighting adalah metode yang sering dikenal dengan mentode penjumlahan terbobot. Maksud dari penjumlahan terbobot yaitu mencari penjumlahan terbobot dari rating di tiap alternatif pada seluruh atribut/ kriteria. Hasil/ Skor total yang diperoleh untuk sebuah alternatif yaitu dengan menjumlahkan semua hasil perkalian antara rating / yang dibandingkan pada lintas atribut dan bobot setiap atribut. Rating pada setiap atribut sebelumnya harus sudah melalui proses normalisasi.
Metode SAW memerlukan proses normalisasi matriks keputusan x ke skala yang bisa dibandingkan dengan rating alternatif yang ada. Metode SAW dirumuskan dengan rumus berikut ini:






Keterangan rij merupakan rating kinerja yang ternormalisasi dari alternatif Ai pada kriteria/ atribut Cj; i=1,2,3...,m dan j=1,2,3...,n. Untuk setiap alternatif diberikan nilai preferensi (Vi) dengan rumus sebagai berikut:







Maka akan diperoleh hasil perangkingan, v dengan nilai tinggi merupakan alternatif terbaik.
Itulah yang dimaksud metode SAW, semoga informasi tentang pengertian metode SAW tersebut bisa menjadi referensi yang baik.

Sistem Pendukung keputusan

Sistem Pendukung keputusan adalah/ Sistem Pendukung keputusan yaitu/ Sistem Pendukung keputusan merupakan/ yang dimaksud Sistem Pendukung keputusan/ arti Sistem Pendukung keputusan/ definisi Sistem Pendukung keputusan.

Sistem Pendukung keputusan adalah

Sistem Pendukung keputusan atau yang sering disingkat dengan sebutan (SPK) adalah sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu seorang pengambil keputusan untuk menentukan keputusan. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang memberikan dukungan solusi dari masalah yang semi terstruktur dan terstruktur, spk mendukung berbagai level, untuk individu dan juga kelompok. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang independen dan squen sial maksudnya yaitu memberikan keputusan yang saling berkaitan dan berurutan. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang mendukung pemilihan, penalran dan perancangan, serta mendukung gaya dan juga model pengambilan keputusan. Spk juga bersifat adaptif dan fleksibel yaitu mampu beradaptasi/ menyesuaikan sepanjang masa, mampu mengatasi segala perubahan dan kondisi yang ada selain itu juga mudah diperbarui, lebih efektif dan mudah digunakan oleh penggunanya. SPk mudah dibangun dan penggunaanya evolusioner yaitu mengarah pada penyempurnaan sistem (berevolusi), selain itu mempunyai berbagai pemodelan dan juga dilengkapi dengan knowledge dan pengetahuan.

Itulah penjelasan yang dapat saya berikan tentang pengertian sistem pendukung keputusan, semoga informasi diatas bisa menjadi referensi yang berguna buat kita.

Kelebihan dan Kelemahan AHP

Kelebihan dan Kelemahan AHP Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan dalam system analisisnya. Keleb...